Sabtu, 13 April 2013

'Salam Satu Jari', Anak Metal Penentang Iblis

 Mereka merubah dan penentang band metal yang beraliran setan. Dan, itu dilakukan dengan 'salam satu jari' yang melambangkan ke- Esaan tuhan... 
Salam satu jari.../ Dok.Salam satu jari.../ Dok.
Apa yang terlintas di benak Anda ketika melihat sekumpulan anak muda penggemar musik cadas seperti grindcore, death metal, brutal core ataupun trash metal? Alkohol, seks bebas, atau narkoba... Mmm, stigma itu mungkin menjadi hal yang lumrah menimpa penikmat musik beraliran keras tersebut. Memang, seperti itu yang kerap terjadi.
Upss, jangan salah ya! Saat ini ada loh, komunitas undergroud yang mencoba mengikis stigma negatif itu, 'Salam Satu Jari' nama komunitasnya. Mereka adalah anak band underground yang mencoba melawan westernisasi yang tidak sesuai dengan akidah Islam dan budaya di Indonesia.
“Alkohol dan drugs itu kan sudah menjadi budaya barat. Nah untuk anak metal di Indonesia juga harus menunjukkan jati dirinya dong jangan mengekor seperti mereka,” jelas Mohammad Hariadi Nasution atau biasa disapa dengan Ombat, orang yang pertama kali mempopulerkan salam satu jari.

Satu jari!/ Dok.Satu jari!/ Dok.Salam satu jari muncul berawal dari sebuah acara yang di beri nama Urban Garage Festival, sebuah konser musik metal yang khusus diperuntukkan untuk korban kemanusiaan di Palestina.
Nah, saat itu, Ombat yang juga sebagai vokalis Tengkorak (band bergenre grindcore) tiba-tiba saja membuat salam metal baru yang tadinya dua jari yakni jari telunjuk dan kelingking, menjadi satu jari yang bermaknakan tauhid atau satu Tuhan.
Dipilihnya salam satu jari, memang bukannya tanpa sebab, karena menurutnya, salam dua jari yang selama ini digunakan oleh anak-anal metal, sebenarnya merupakan simbol dari pemujaan setan.
“Sedangkan makna salam satu jari adalah kita selaku umat Muslim selalu ingat akan Allah Yang Maha Esa, Laailaha Illallah, bahwa kita hanya membela Islam tidak yang lain,” kata Ombat .
Ombat/ Foto: Novri TNOLOmbat/ Foto: Novri TNOLTanpa disadari, yang semulanya salam satu jari ini hanya digunakan untuk salam metal akhirnya bermetamorforsis menjadi sebuah gerakan komunitas metal muslim yang selalu menjunjung nilai-nilai keislaman. Penyebarannya pun hingga kepelosok-pelosok daerah, mulai dari Medan, Makassar, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan kota lainnya.
“Sebenarnyan, gerakan ini, sudah dinanti-natikan oleh banyak penikmat musik underground, karena mereka sadar betul bahwa selama ini mereka telah menggunakan simbol-simbol yang menjauhkan diri dengan Tuhan mereka,” jelas pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
'Salam Satu Jari' dalam kegiatan/ Dok.'Salam Satu Jari' dalam kegiatan/ Dok.Menurut Ombat, konsep satanisme yang banyak digunakan oleh band-band metal saat ini sebenarnya adalah kreativitas (aksi panggung) para band-band metal terdahulu. Nah, lantaran band metal terus berkembang dan makin banyak orang yang menyukai jenis musiknya, akhirnya sebagian orang akhirya 'memelintirkannya' sehingga tanpa disadari telah menggunakan simbol-simbol yang menyekutukan Tuhan.
”Ini sebenarnya penjajahan cara baru yang digunakan zionis dan kaum sekuler untuk menjauhkan anak-anak muda dari agama,”ungkapnya.
Diakui Ombat, pihaknya sempat mendapat cibiran dan cemooh seputar salam satu jari ini, mereka dianggap melawan arus kebiasaan yang kerap di lakukan anak-anak underground. Tidak hanya itu, mereka pun kerap dianggap mencoba menyebarkan nilai-nilai Islam kepada anak-anak underground.
Komunitas ini, juga kerap memberikan support terhadap event-event musik komunitas underground. Dan, jangan kaget ya, saat event musik undergound berlangsung biasanya mereka akan mengumandangkan takbir di sela-sela acara. Tidak hanya itu, mereka juga tak segan-segan menghentikan acara, saat azan berkumandang untuk melaksanakan sholat berjamaah. (Sbh)




Salam Tiga Jari, Bisa Kepala Kambing, Bisa Tuhan, Bisa Sesat
Anda mungkin bukan penggemar musik metal. Tapi, di tahun 1990-an, siapa yang tak mengenal salam tiga jari? Salam Tiga Jari–-ibu jari, telunjuk dan kelingking—yang diacungkan. Atau bahkan mungkin anak-anak Andalah yang justru sangat familiar!
 Salam Tiga Jari, secara umum memang hampir identik dengan musik metal. Bahkan mungkin sudah menjadi ikon musik aliran keras tersebut. Coba lihat saja, setiap ada konser musik metal, aliran keras, sebut saja seperti Metallica atau Guns N’ Roses, selalu dan pasti memberi Salam Tiga Jari. Tapi tidak hanya Metallica saja (atau para metal lainnya), ternyata banyak pesohor: mulai dari pemusik, selebritis, politikus, sampai film kartun anak- anakpun, yang selalu melakukan Salam Tiga Jari.
 Selain Metallica, ada PM Italia Silvio Berlusconi, Pangeran William, Bill Clinton,Spiderman, tokoh kartun Stuart Little, juga mantan presiden AS George W Bush-pada setiap kampanyenya, selalu memberikan Salam Tiga Jari.
Jika memang demikian, berarti benarkah mereka penggemar musik metal? Atau mereka begitu senang dengan simbol salam tersebut? Atau memang hanya sebuah kebetulan belaka?
Salam Tiga Jari secara simbol diasosiasikan dan dapat diartikan sebagai “Tanduk Kambing”. Dalam bahasa Inggris disebut “goat” dan secara bunyi bahasa sangat mirip ucapannya dengan kata “god” (Tuhan).
Dan celakanya, dalam dunia aliran sesat di barat (khususnya Freemasonry) – simbol itu juga merupakan simbol dari persembahan kepada kekuatan sesat.
Sedangkan sudah bukan menjadi rahasia lagi, jika Freemasonry—yang berkedok sebagai gerakan sosial, gerakan humanisme, organisasi ilmiah, atau topeng kebaikan lainnya—adalah organisasi dan gerakan aliran sesat yang terbesar di muka bumi ini!
Sudah bukan rahasia lagi, jika Freemasonry mempunyai tujuan utama menghapuskan semua agama, menghapus tiang- tiang kebajikan kehidupan dan menggantikannya dengan “Tatanan Dunia Baru” mereka. Tatanan Dunia Baru yang tanpa agama, tatanan dunia baru yang memuja kesesatan. 
Dan simbol salam tiga jari hanyalah salah satu cara di antara beribu cara lainnya yang digunakan mereka untuk menyesatkan masyarakat—dengan begitu halusnya, tanpa mereka menyadarinya. (islampos/berbagai sumber)
Tapi yang saya heran saaat ini adalah...

SALAM SETENGAH JARI . .